Selasa, 07 Juni 2011

Penyakit Milk Fever pada Sapi Perah


Milk Fever atau Paresis Puerpuralis, secara umum adalah penyakit gangguan metabolisme yang terjadi pada sapi betina menjelang/saat/sesudah melahirkan yang menyebabkan sapi menjadi lumpuh. Milk Fever ditandai dengan kurangnya kadar Kalsium (Ca) dalam darah. Ca berperan penting dalam fungsi persyarafan. Jika kadar Ca dalam darah berkurang drastis maka pengaturan urat syaraf akan berhenti, sehingga fungsi otak pun terganggu dan sapi akan  langsung lumpuh.
Banyak kasus Milk Fever terjadi pada 48 - 72 jam setelah sapi perah  melahirkan, pada sapi perah yang telah beranak lebih dari 3 kali. sapi baru berumur 4 tahun dan produksi tinggi (lebih dari 10 liter). Hal ini tidak berarti sapi-sapi yang produksi susunya kurang dari 10 liter dan umur lebih muda terhindar dari penyakit ini. Selain itu jumlah Milk Fever 3-4 kali lebih tinggi pada sapi yang dilahirkan dari induk yang pernah mengalami Milk Fever.

Berkurangnya Ca disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
  • Jumlah mineral, Ca dan P (Phosphor) dalam pakan yang berlebihan, akibatnya akan menurunkan jumlah vitamin D yang berpengaruh pada jumlah Kalsium dalam darah.
  • Menurunnya absorpsi Ca dari usus dan mobilisasi mineral tersebut dari tulang akibat dari kerja Hormonestrogen dan steroid kelenjar adrenal
  • Ca dan P dari dalam darah berpindah ke Colostrum saat sapi menjelang melahirkan.
    • Efek dari Hormon tirokalsitonin. Hormon ini berfungsi untuk mengatur mukosa sel-sel usus dalam menyerap dan mengatur kadar Ca dalam darah, dalam jumlah yang kecil saja
    • Napsu makan sapi menurun. Hal ini biasa terjadi pada 8-16 jam menjelang melahirkan, akibatnya ketersediaan kalsium yang siap diserap juga menurun.
    • PH pakan dan  kadar lemak yang tinggi
    • Produksi air susu. Peningkatan produksi air susu akan meningkatkan metabolisme Ca dan meningkatkan Ca ke colostrum. Kalsium yang ada  dalam darah adalah 9 – 12 mg/100ml, sedangkan setiap kg air susu mengandung Kalsium 1,2 sampai dengan 1,4 gram. Jika sekresi susu mendekati 2 kg, maka semua Ca yang terdapat dalam darah akan digunakan, padahal jumlah Kalsium dalam darah tidak boleh kurang dari 5 mg/100 ml serum. Akibatnya sapi akan terkena Milk Fever.
    • Umur sapi. Pada sapi-sapi yang sudah tua, penyerapan Ca akan mengalami penurunan.
    • Ketidak seimbangan komposisi Ca dan P pada pakan . Perbandingan yang ideal  adalah Ca:P = 1:1.

    sumber: duniasapi.com

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar