Selasa, 07 Juni 2011

Perhitungan Jarak Beranak Sapi Perah


Jarak beranak pada sapi perah, sangat tergantung kepada pelaksanaan perkawinan dan kebuntingan sapi tersebut. Di Indonesia, dimana perkawinan sapi perah umumnya dilakukan dengan inseminasi buatan, perhitungan jarak beranak ini sangatlah penting.

Interval birahi pada sapi perah adalah 21 hari. Apabila sapi baru bunting setelah 2 kali inseminasi, maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
  • Inseminasi dilakukan 85 hari setelah melahirkan -> Perpanjangan jarak beranak adalah : (2-1) x 21 hari = 21 hari.
  • Inseminasi dilakukan 50 hari setelah melahirkan - > Perpanjangan jarak beranak adalah : (2 x 21 + 50) hari – 85 hari = 7 hari
Selisihnya cukup besar besar bukan ?, yaitu sekitar 14 hari (2 minggu). Selisih ini nantinya dapat menurunkan produksi susu yang sedang berjalan ataupun yang akan datang sekitar 3,7 - 9% dari total produksinya.


Atas dasar itulah setiap peternak dan inseminator wajib memiliki pengetahuan tentang  tanda-tanda birahi dan waktu  yang tepat untuk mengawinkan atau melakukan inseminasi pada sapi perahnya.
Ada beberapa tanda yang mudah terlihat pada 12 – 24 jam sebelum birahi yang sebenarnya, antara lain :
  • Sapi perah terlihat lebih tenang.
  • Vagina menjadi lembab dan mengeluarkan lendir (cairan) yang bening.
Sedangkan birahi yang sebenarnya, ditandai dengan hal-hal sebagai berikut :
1.Sapi perah itu menjadi lebih peka terhadap sekelilingnya .
2.Sapi selalu gelisah.
3.Produksi susunya  menurun.
4.Nafsu makannya berkurang.
5.Vulva mengeluarkan lender yang bening dan pekat.
Kondisi seperti tersebut diatas akan berlangsung selama +/-  14 jam. Menjelang masa birahinya berakhir, lendir dari vulva akan  mengental dan menjadi  keruh, sampai akhirnya berhenti.  10 jam kemudian, terjadilah ovulasi (pembuahan). 
Waktu yang ideal untuk mengawinkan atau melakukan inseminasi  sapi perah, adalah sekitar   9 - 24 jam setelah tanda-tanda birahi pertama muncul.  Atau mengikuti pedoman berikut : 
  • Birahi pada pagi hari -> Inseminasi dilakukan pada sore harinya
  • Birahi pada siang hari -> Inseminasi dilakukan pada siang esok harinya
  • Birahi pada sore hari -> Inseminasi dilakukan pada pagi esok harinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar